Jumat, 03 Juli 2009

Berfikir dengan cara orang-orang SUKSES

Semua orang ingin hidup bahagia. Tetapi, keinginan saja tidak cukup. la harus melakukan sesuatu untuk hidupnya.


KEBAHAGIAAN adalah dambaan setiap orang. Kebahagiaan akan tercapai jika orang mampu mewujudkan segala impiannya. Kunci dari kebahagiaan adalah kebebasan finansial (berpenghasilan besar), kebebasan waktu untuk beraktifitas sesuai keinginannya tanpa terikat waktu & pekerjaan, serta kebebasan fikiran (bebas stress).


Ketiga faktor ini akan memudahkan orang untuk merealisasikan impian-impian besar yang merupakan perwujudan dari kebahagiaan dan berbagi. Misalnya:

1. Kebahagiaan keluarga: istri dan anak-anak tercinta.
2. Kebahagiaan orangtua.
3. Kebahagiaan kerabat.
4. Kebahagiaan orang-orang yang membutuhkan.


Kebebasan waktu untuk beribadah dengan khusukDengan kebebasan finansial, kebebasan waktu, dan kebebasan fikiran, kita bisa berbagi kepada banyak orang. Penghasilan besar akan memudahkan orang beramal dan banyak memberi kepada orang-orang tercinta dan yang membutuhkan. Kebebasan waktu dan fikiran akan membuat orang lebih taat, khusuk, dan rajin dalam beribadah.

Manusia terbaik adalah yang banyak bermanfaat bagi kerabat dan orang-orang di sekitarnya.

Mengubah Paradigma
Stess Kerja Jadi KaryawanApa yang ada pada kebanyakan orang untuk mewujudkan kebahagiaan? Fakta menunjukkan bahwa kebanyakan orang lebih memilih bekerja dan menjadi karyawan untuk meniti kesuksesan. Sebagian yang lain menjadi professional seperti dokter, pengacara, notaris, arsitek, dan konsultan sebagai jalan menuju sukses. Atau menjadi pengusaha walaupun harus dengan modal.


Melalui kerja keras sudah banyak juga orang yang berhasil mewujudkan kebahagiaan melalui pilihan profesi-profesi tersebut. Tetapi sebagian besar orang sulit mewujudkan impian tersebut.


Misalnya, untuk menjadi karyawan yang sukses dan seorang profesional handal dituntut memiliki latar belakang pendidikan yang mendukung. Sementara kebanyakan orang tidak mampu memenuhi tuntutan tersebut. Atau, banyak juga orang tidak berhasil mewujudkan kebahagiaan walaupun sudah memiliki latar belakang pendidikan yang baik.


Penghasilan Pasif (Passive Income)
Membangun AsetSaatnya mencoba profesi ini yang didasari paradigma sukses. Paradigma ini muncul dari orang-orang yang telah meraih kesuksesan dari aset yang telah dibangunnya. Setelah beberapa tahun bekerja keras, aset yang dibangunnya memberikan penghasilan pasif bagi mereka (passive income).


Penghasilan pasif ini sangat berbeda dengan penghasilan aktif yang selama ini dilakukan kebanyakan orang seperti bekerja atau menjadi seorang professional. Dengan penghasilan pasif ini seseorang tidak lagi dibebani dengan jadwal kerja maupun tuntutan praktik. Mereka bisa lebih menikmati kebebasan finansial dan waktu.


Selain itu, penghasilan pasif tidak terganggu dengan kondisi seseorang yang mungkin saja sudah memasuki masa tidak produktif. Misalnya saja, ketika orang tersebut berusia lanjut bahkan meninggal dunia. Jadi, aset yang telah dibangunnya akan menjadi sumber penghasilan yang akan terus mengalir menghidupi keluarga untuk masa depannya.


Siapa pun bisa Membangun Aset
Membangun aset ini bisa dilakukan oleh semua orang tanpa kecuali. Mulai dari masyarakat umum berpendidikan rendah sampai orang-orang yang berpendidikan tinggi. Para karyawan, pofesional dan pengusaha juga bisa membangun aset.


Ada tiga cara membangun aset bisa menjadi pilihan :

  1. Perusahaan bersistem (konglomerasi)
    Membangun dan mengembangkan sistem bisnis sendiri. Contoh perusahaan bersistem adalah Matahari Dept. Store, Carrefour Hypermarket.


  2. Bisnis Waralaba (franchise)
    Membeli sebuah sistem yang sudah jadi dan tinggal menjalankannya. Conoth bisnis waralaba adalah: Indomaret, Alfamaret, Mc Donald, Pizza Hut, dll.


  3. Waralaba Pribadi (Personal Franchise/Network Marketing)
    Anda membeli dan menjadi bagian dari sistem marketing yang sudah terbentuk.

Konsep kesatu dan kedua sangat membutuhkan modal yang besar dan berisiko besar. Jadi, konsep ketiga adalah yang paling mungkin dilakukan oleh semua orang. Melalui waralaba pribadi, orang bisa membangun aset tanpa harus meninggalkan profesi atau pekerjaan yang sedang dijalani saat ini.


Waralaba pribadi juga bisa menjadi pilihan bagi orang yang ingin mengembangkan bisnis pribadi. Konsep bisnis ini juga bisa menjadi jalan bagi para mahasiswa untuk mewujudkan masa depannya. Peluang kesuksesan membangun bisnis pribadi terbuka luas untuk waktu sepanjang masa.
Mulai sekarang, marilah membangun aset sebelum Anda membutuhkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar